Kehendak Perubahan Harus Dimenangkan...!

"Masalah yang dihadapi bangsa ini bersifat fundamental dan radikal, yakni pudarnya kesadaran kebangsaan dan kacaunya pemahaman kedaulatan rakyat dalam sistem kenegaraan kita. Oleh sebab itu penyelesaiannya mutlak bersifat fundamental dan radikal pula
"

Rabu, 03 November 2010

PRABOWO BENTUK KONFEDERASI MENUJU 2014

JAKARTA--(KEDAULATAN News) - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan siap maju sebagai calon presiden 2014. Menurutnya, tidak ada alasan bagi dirinya untuk menolak jika memang masyarakat menginginkannya dan dia ditugaskan oleh partai.

Namun, menurutnya, deklarasi pencalonan sebagai presiden itu tidak akan dilakukan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ini. Dia mengatakan ada saatnya nanti dia akan mengumumkan pencalonan dirinya.

Saat ini, lanjut Prabowo, Gerindra fokus melakukan konsolidasi organisasi di seluruh tingkatan. Dengan organisasi yang mantap, dia berharap Partai Gerindra bisa menuai simpati masyarakat dan mendapat suara signifikan pada Pemilu 2014.

Mantan Panglima Kostrad ini mengatakan Gerindra memiliki solusi atas berbagai persoalan bangsa Indonesia. Itu sebabnya, dirinya siap maju jadi calon presiden jika memang dikehendaki rakyat. Prabowo mengatakan dirinya sangat menentang neoliberalisme karena tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

"Jauh sebelumnya saya sudah menyuarakan bahwa pasar harus bebas dari neoliberalisme," katanya sembari menambahkan sistem itulah yang menghambat kesejahteraan masyarakat selama ini.

Menghadapi Pemilu 2014, Prabowo mengaku Partai Gerindra tidak terlalu dipusingkan dengan revisi Undang-undang tentang Pemilu. Khususnya soal angka parliamentary treshold. Menurutnya, berapa pun angkanya, Gerindra tidak gentar. "Yang paling penting bagi kami adalah bagaimana agar Pemilu bisa berlangsung jujur dan adil," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie mewacanakan agar parliamentary treshold pada Pemilu 2014 dinaikkan menjadi minimal lima persen. Menurutnya, kenaikan angka PT itu tidak bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi.

Menurut Aburizal, keragaman budaya Indonesia tidak bisa dimaknai dengan keragaman partai politik. Lima atau enam partai politik, katanya, sudah cukup untuk menampung beragam aspirasi masyarakat dari Sabang sampai Merauke.

Seperti Prabowo, Aburizal juga menyatakan siap menjadi calon presiden pada 2014. Namun, dia juga tidak ingin terburu-buru mengumumkan pencalonan dirinya. Menurutnya, pencalonan presiden baru akan dibicarakan menjelang Pemilu 2014.

Sejauh ini, sudah ada beberapa figur yang mengemuka untuk menjadi calon presiden 2014. Selain Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie, nama lain yang hangat disebut-sebut adalah Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Kongres Ditunda
Untuk memantapkan persiapan menghadapi Pemilu 2014, Partai Gerindra memutuskan tidak akan melakukan perombakan terhadap struktur pengurus DPP. Pengurus DPP yang ada sekarang dipertahankan hingga Pemilu 2014 usai.

Ketua DPP Gerindra, Muhammad Harris, menjelaskan sedianya, kongres DPP Partai Gerindra untuk memilih ketua umum DPP dijadwalkan berlangsung 2013. Namun, dalam rapimnas kemarin, disepakati untuk menunda kongres menjadi tahun 2015.

Gerindra, lanjut Harris, hanya akan melakukan sejumlah penyempurnaan struktur kepartaian. Salah satu contohnya dewan pakar. Selama ini belum ada dewan pakar. Dalam rapimnas ini disepakati untuk mengisi struktur dewan pakar tersebut. Komposisi pengurus DPP juga akan dibenahi.

Saat ini, posisi ketua umum DPP Partai Gerindra dijabat Prof Dr Suhardi. Sementara posisi sekretaris jenderal dipegang Ahmad Muzani yang juga anggota Komisi III DPR RI.

Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa membenarkan kesepakatan tersebut. Kepada FAJAR, malam tadi, Rudiyanto mengatakan kewenangan revitalisasi pengurus DPP sepenuhnya diserahkan kepada ketua dewan pembina.

Terkait penerapan parliamentari threshold hingga ke DPRD provinsi dan DPD kabupaten/kota, Rudiyanto mengatakan hal itu juga disepakati dalam rapimnas. Menurutnya, Gerindra tidak terlalu mempersoalkan PT dalam Pemilu 2014 mendatang.

Pemberlakuan PT hingga ke daerah membuat persaingan parpol untuk mendudukkan kadernya di DPRD provinsi dan kabupaten/kota menjadi lebih ketat. Sama ketatnya untuk duduk di DPR RI. Banyak yang memprediksi, jumlah parpol maksimal sembilan mulai dari DPR RI hingga DPRD kabupaten/kota.

Bentuk Konfederasi

Hari ini Partai Gerindra akan unjuk gigi di Sentul Convention Centre. Sedikitnya 11 ribu kader dan simpatisan Partai Gerindra akan hadir meramaikan acara yang salah satunya akan diisi dengan deklarasi konfederasi Gerindra dengan enam partai politik lainnya.

Prabowo mengatakan hingga saat ini sudah enam parpol yang sudah menandatangani kesepakatan konfederasi. Partai politik tersebut adalah Partai Merdeka, Partai Kedaulatan, PNI Marhaenisme, PPNUI, Partai Buruh, dan Partai Syarikat Indonesia (PSI).

Prabowo mengatakan untuk sementara partai-partai tersebut akan tetap eksis hingga Pemilu 2014. Apakah mereka akan bergabung dengan Gerindra, hal itu baru akan diputuskan menjelang Pemilu 2014. Yang pasti, katanya, Gerindra terbuka terhadap partai-partai lainnya.(sap)

Sumber: http://news.fajar.co.id/read/108755/41/prabowo-siap-bersaing-ical
Sumber Foto: aliansi-serikat-pekerja-bumn-dukung-prabowo-gerindra.jpg&imgrefurl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar